Kebutuhan hidup memang bermacam-macam. Sandang, pangan, dan
papan adalah semboyan yang biasa digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Banyak yang dapat kita lakukan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Jangan hanya
mengandalkan orang lain dalam hidup. Semua barang inginnya beli. Padahal tidak
ada salahnya jika Anda mau mencoba memproduksi sendiri.
Waktu
senggang yang Anda miliki janganlah disia-siakan dengan tidur dan
bermalas-malasan saja. Anda harus mencoba hal-hal baru yang menarik untuk
mengembangkan kreatifitas dan ide-ide inovatif Anda. Memanfaatkan waktu untuk
memproduksi barang kebutuhan sendiri misalnya. Membuat baju batik bukan ide
yang buruk kan? Jika Anda termasuk orang yang punya ide kreatif dan punya banyak
waktu luang, cermati beberapa tips membuat baju berikut ini.
1.Memastikan
ukuran pola pakaian
Ukuran yang kita ambil dapat
sesuai dengan yang Anda kehendaki. Ukuran-ukuran yang diperlukan biasanya
antara lain, lingkar badan, lingkar pinggang, panjang punggung, lebar punggung,
lebar dada (muka), panjang bahu, lingkar kerung lengan, lingkar leher, panjang
muka, panjang lengan, dan panjang pakaian.
2.Pemotongan
bahan
Pemotongan bahan dipotong
per pola sesuai pola pakaian. Ukuran yang dipakai adalah hasil pengukuran pada
tahap awal.
3.Penyatuan
pola pakaian
Setelah seluruh bahan telah
dipotong sesuai pola, maka langkah selanjutnya yaitu menyatukannya dengan
mengobras serta menjahitnya.
Dalam proses pembuatan batik,
ada beberapa alat dan bahan yang harus Anda sediakan seperti Alat dan
bahan,yaitu kain yang sudah berbentuk baju, canting, gawangan (tempat untuk
menyampirkan kain), lilin (malam) dicairkan, wajan dan kompor kecil untuk memanaskan, larutan
pewarna alami. Jika alat dan bahan sudah siap, ikuti langkah-langkah berikut
ini
1.Ngemplong
Nyemplong
adalah tahap paling awal sebelum pembuatan batik yaitu proses pencucian baju dengan
air bersih dengan tujuan menghilangkan kanji yang masih menempel pada kain.
Kemudian dilanjutkan dengan pengeloyoran, yaitu memasukkan baju ke dalam minyak
jarak atau minyak kacang denagn tujuan agar kainnya menjadi lemas dan daya
serap kain semakin tinggi.
2.Mendesaign
Buatlah pola atau motif batik bisa dengan menggunakan
pensil langsung digambar diatas baju, atau dengan cara menjiplak. Buatlah motif
yang menarik dan berbeda pada setiap bagian baju. Seperti bagian muka, motifnya
dapat digambar seperti apa yang diinginkan dan harus sesuai dengan proporsinya
. Bagian lengan bisa berbeda lagi motifnya, dan bagian punggung dapat juga
bermotif berlainan. Desaign bisa meniru contoh yang sudah ada.
3.Membatik
Membatik
merupakan tahap selanjutnya, dengan cara menorehkan malam batik ke kain.
Dimulai dengan melukiskan garis-garis tepi hingga mengisi pola dengan berbagai
macam bentuk. Meskipun motif bermacam-macam, namun usahakan menggunakan malam
warna yang senada atau serasi.
4.Nembok
Nembok yaitu proses menutupi
bagian-bagian yang di inginkan dengan lapisan malam yang tebal untuk menjaga
warna dasar kain.
5.Medel
Medel adalah proses pencelupan kain
yang sudah dibatik ke cairan warna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan
warna yang Anda inginkan.
6.Mbirah
Pada
proses ini, malam pada baju dikerok secara hati-hati dengan menggunakan
lempengan logam , kemudian bilaslah dengan menggunakan air bersih, setelah itu
baju diangin-anginkan
7.Mbironi
Kemudian dilakukan Mbironi yaitu
menutupi warna dasar dengan menggunakan malam atau mengisinya dengan motif
tertentu.
8.Nglorod
Nglorod adalah tahapan akhir dalam
proses pembuatan baju batik, yaitu dengan cara memasukkan baju kedalam air
mendidih dengan tujuan melepaskan seluruh malam pada kain. Setelah
diangkat,baju dibilas dengan air bersih dan kemudian diangin-anginkan hingga
kering.
Nah, sekarang Anda sudah paham
bagaimana caranya membuat baju batik sendiri. Tidak sesulit yang Anda bayangkan
kan ? Sekarang sepotong baju batik yang indah karya istimewa Anda sudah jadi.
Merupakan kebanggaan tersendiri bukan? Ayo jangan buang waktumu dan kembangkan kreatifitasmu
! Cintai produk Indonesia dengan gerakan tanganmu sendiri !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar