Pembelian Baju Pengantin
Penjual : “Selamat Siang bu,
silahkan masuk.”
Pembeli :
“Iya, selamat siang.”
Penjual : “Ada yang bisa saya
bantu ?”
Pembeli :
“Oh iya, disini ada baju pengantin muslim ?”
Penjual : “Oh iya ada, mari saya
tunjukkan.”
Pembeli :
“Iyaa.”
Penjual : “Ini bu, ada beberapa
model yang bisa Anda pilih.”(menunjukkan beberapa lipatan baju pengantin)
Pembeli : “terima kasih. Saya
sepertinya tertarik dengan baju yang ini.” (menunjuk salah satu baju pengantin)
Penjual : “Oh iya bu, itu model
baru, ada beberapa pilihan warna juga. Ibu menginginkan warna apa ?”
Pembeli :
“Saya ingin yang bewarna putih saja, apakah ada ?”
Penjual :
“ Ada bu, ini silahkan Anda coba.” (menyerahkan baju)
Pembeli :
“Wah bagus sekali, terlihat mewah. Baiklah saya coba dulu.”
Penjual :
“Iya silahkan, disana ruang gantinya.” (sambil menunjuk)
Pembeli :
“Mbak, sepertinya ukurannya kurang besar, apa ada yang ukuran L ?”
Penjual :
“Oh iya ada bu, ini silahkan.” (memberikan baju)
Pembeli : “Sepertinya lebih
nyaman dan sesuai ukuran badan saya yang ini.” (sambil membawa baju yang
dimaksud)
Penjual : “Oh iya bu, jadi ibu mau
ambil yang ini ?” (menunjuk baju)
Pembeli :
“Iyaa, harganya berapa ya mbak ?”
Penjual : “Kalau ibu mau beli
baju pengantin mempelai wanitanya saja, harganya Rp3.000.000. tapi kalau ibu
sekalian mau beli sepasang dengan baju mempelai laki-laki, harganya
Rp.5000.000.”
Pembeli : “Kalau baju mempelai
wanitanya saja harga segitu tidak bisa kurang mbak ? bagaimana kalau Rp2.500.000 saja ?”
Penjual :
“Tidak bisa ibu, mungkin kalau harga Rp2.750.000, saya bisa lepas.”
Pembeli :
“Kalau sepasang dengan harga Rp4.250.000 saja bagaimana ?”
Penjual : “Baiklah kalau begitu,
harga Rp4.250.000 buat ibu. Ini notanya. Silahkan tanda tangan disini bu.”
Pembeli :
“Baiklah, terima kasih. Ini uangnya, bajunya saya bawa ya?”
Penjual : “Iya bu, sama-sama.
Terima kasih sudah berkunjung, Silahkan datang kembali. Selamat Siang”
Pembeli :
“Terima kasih kembali. Siang juga.”